MAKALAH EKONOMI KOPERASI MINGGU 8 (POLA MANAJEMEN KOPERASI)
MAKALAH
EKONOMI KOPERASI
POLA MANAJEMEN KOPERASI
MINGGU 8
Dosen : Tedy Ardiansyah SE, AS, MM
POLA MANAJEMEN KOPERASI
MINGGU 8
Dosen : Tedy Ardiansyah SE, AS, MM

Disusun
Oleh:
Nama                    : Dyah Ayu Meirela Zelani
Kelas : 3EA27
NPM : 12216231
Kelas : 3EA27
NPM : 12216231
PROGAM
STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur
saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan kasih‐Nya, atas
anugerah hidup dan kesehatan yang telah kami terima, serta petunjuk‐Nya sehingga
kami diberikan kemampuan dan kemudahan dalam penyusunan Makalah Ekonomi Koperasi
tentang Pola Manajemen Koperasi.
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih belum cukup baik, kami menyadari masih banyak
kekurangan yang terdapat dalam  makalah
ini. kami juga menyadari bahwa kami masih banyak mempunyai keterbatasan
pengetahuan dalam materi, sehingga menjadikan keterbatasan bagi saya pula untuk
memberikan penjelasan yang lebih dalam tentang masalah ini, oleh karena itu
saran dan kritik yang membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan karya
tulis ini.
Akhir kata,
saya mohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kekurangan dan kesalahan. semoga
makalah ini membawa manfaat bagi kita dan juga dapat menambah pengetahuan kita
agar dapat lebih luas lagi.
Bekasi, 29
Desember 2018
DAFTAR
ISI
COVER..................................................................................................................... i
KATA
PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar
Belakang..................................................................................................... 1
1.2  Rumusan
masalah................................................................................................. 1
1.3  Tujuan
Masalah.................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1    Pengertian
Manajemen dan Perangkat Organisasi.............................................. 3
2.2    Rapat
Anggota.................................................................................................... 4
2.3    Pengurus
Koperasi.............................................................................................. 5
2.4    Pengawas
Koperasi............................................................................................. 6
2.5    Manajer............................................................................................................... 6
2.6    Pendekatan
Pada Sistem Koperasi...................................................................... 8
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan.......................................................................................................... 9
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Manajemen merupakan salah satu bagian penting dari organisasi
koperasi. Berhasil tidaknya suatu koperasi sangat tergantung padamutu dan kerja
dalam bidang manajemennya. Manajemen merupakan kebutuhan mutlak bagi setap
organisasi. Sebagaimana diketahui, hakikat manajemen adalah mencapai tujuan
melalui tangan orang lain.
Pencapaian tujuan melalui tangan orang lain itu dilakukan oleh manajemen dengan melakukan dan melaksanakn fungsi-fungsi manajemen yaitu fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. dengan demikian, keberhasilan manajemen sebuah organisiasi akan sangat tergantung pada pelaksanaan masing-masing fungsi tersebut.
Pencapaian tujuan melalui tangan orang lain itu dilakukan oleh manajemen dengan melakukan dan melaksanakn fungsi-fungsi manajemen yaitu fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. dengan demikian, keberhasilan manajemen sebuah organisiasi akan sangat tergantung pada pelaksanaan masing-masing fungsi tersebut.
Walaupun tingkat kerumitan pelaksanaan fungsi-fungsi
manajemen beragam antar satu organisasi dengan organisasi lainnya, namun tidak
ada organisasi yang ingin mencapai tujuannya secara efektif, dan dapat mengelak
dari keharusan melaksanakan fungsi-fungsi etrsebut.
1.2  Rumusan Masalah
1.      Apakah
Pengertian Manajemen dan Perangkat Organisasi?
2.      Bagaimanakah
Rapat Anggota koperasi?
3.      Bagaimana
Pengurus Koperasi?
4.      Bagaimana
Pengawasan Koperasi?
5.      Apakah
pengertian Manajer?
6.      Bagaimana
Pendekatan Sistem pada Koperasi?
1.3  Tujuan Masalah
1.      Untuk
mengetahui Pengertian Manajemen dan Perangkat Organisasi.
2.      Untuk
mengetahui Rapat Anggota Koperasi.
3.      Untuk
mengetahui Pengurus Koperasi.
4.      Untuk
mengetahui Pengawasan Koperasi.
5.      Untuk
mengetahui Pengertian Manajer.
6.      Untuk
mengetahui Pendekatan Sistem pada Koperasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Manajemen dan Perangkat
Organisasi
Definisi manajemen menurut stoner adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya-sumberdaya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Sedangkan organisasi adalah
sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu
kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut UU No.25/1992 yang termasuk perangkat
organisasi koperasi adalah:
a.       Rapat Anggota.
b.      Pengurus.
c.       Pengawas.
Anggota secara keseluruhan menjalankan manajemen dalam suatu
rapat anggota dengan menetapkan :
a.       Anggaran dasar
b.      Kebijakan umum serta pelaksanaan keputusan koperasi.
c.       Pemilihan/Pengangkatan/Pemberhentian pengurus dan pengawas.
d.      Rencana Kerja, pertanggung jawaban pengurus dalam pelaksanaan
tugasnya.
e.       Pembagian SHU.
f.       Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi.
Ø  Pengertian
Manajemen Koperasi
Definisi manajemen koperasi yang
sering dipakai adalah suatu cara mencapai tujuan koperasi dengan bekerjasama
sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi, definisi ini tidak akan anda temukan
dalam jurnal manajemen koperasi manapun karena saya memang ini adalah hasil
pemikiran saya yang saya rumuskan sendiri.
Dengan demikian Manajemen Koperasi
dapat diartikan sebagai suatu proses untuk mencapai tujuan melalui usaha
bersama berdasarkan azas kekeluargaan.Untuk mencapai tujuan Koperasi,
perlu diperhatikan adanya sistim Manajemen yang baik, agar tujuannya berhasil,
yaitu dengan diterapkannya fungsi-fungsi Manajemen.
Ø  Fungsi-fungsi
Manajemen menurut G Terry:
1.      Planning
(Perencanaan)
2.      Organizing
(Pengorganisasian)
3.      Actuating
(Penggerakan untuk bekerja)
4.      Controlling
(Pengawasan/Pengendalian)
2.2  Rapat Anggota
Rapat Anggota merupakan forum tertinggi koperasi yang
dihadiri oleh anggota sebagai pemilik. Wewenang Rapat Anggota diantaranya
adalah menetapkan:
a.        AD/ART
b.      Kebijakan Umum Organisasi,
Manajemen, dan usaha koperasi
c.       Memilih, mengangkat, memberhantikan pengurus
dan pengawas.
d.      RGBPK dan RAPBK
e.      Pengesahan pertanggung jawaban
pengurus pengawas.
f.       
Amalgamasi
dan pembubaran koperasi
Rapat Anggota bisa dilakukan RAT, RAK dan RALB. Secara umumRA
dianggap sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah anggta, tetapi
untuk beberapa kasus jumlah ini bisa disesuaikan dengan AD/ART
Koperasi.
2.3  Pengurus Koperasi
Pengurus koperasi adalah pemegang kuasa RA untuk mengelola
koperasi, artinya pengurus hanya boleh melakukan segala macam kresi manajemen
yang tidak keluar dari koridor keputusan RA. Pengurus merupakan pimpinan
kolektif tidak berdiri sendiri dengan pertangungjawaban bersama. Biasanya
pengurus yang tetrdiri atas beberapa anggota pengurus.
Ø  Tugas dan
kewajiban Pengurus Koperasi
Pengurus bertugas mengelola koperasi
sesuai keputusan RAT. Untuk melaksanakan tugas pengurus berkewajiban:
1.      Pengurus koperasi berkewajiban mengajukan proker
2.       Pengurus
koperasi berkewajiban mengajukan laporan keuangan dan Pertanggungjawaban
3.      Pengurus koperasi berkewajiban menyelenggarakan pembukuan
keuanagn dan Inventaris.
4.      Pengurus koperasi berkewajiban menyelenggarkan administrasi
5.      Pengurus koperasi berkewajiban Menyelenggarkan RAT.
Ø  Wewenang Pengurus
Koperasi
1.      Pengurus berwenang mewakili koperasi didalam dan diluar
koperasi.
2.       Pengurus
berwenang melakukan tindakan hukum atau upaya lain untuk
kepentingan anggota dan kemanfaatan koperasi.
3.      Pengurus berwenang memutuskan penerimaan anggota dan
pemberhentian anggota sesuai ketentuan AD/ART.
Ø  Tanggung Jawab
Pengurus Koperasi
Pengurus
koperasi bertanggungjwab atas segala upaya yang berhubungan dengan tugas
kewajiban, dan wewenangnya.
2.4  Pengawas Koperasi
Pengawas dipilh oleh RA untuk mengawasi pelaksanaan keputusan
RAT dan juga idiologi. Tugas pengawas tidak untuk mencari-cari kesalahan tetapi
untuk menjaga agar kegiatan yang dilakukan oleh koperasi sesuai dengan
idiologi, AD/ART koperasi dan keputusan RA.
Tugas, kewajiban dan wewenang pengawas koperasi sebagai
berikut:
1.      
  Pengawas koperasi berwenang dan
bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan
pengelolaan organisasi.
2.      
 Pengawas
wajib membuat laporan tentang hasil kepengawasanya dan merahasiakan
hasil laporanya kepada pihak ketiga
3.      
Pengawas koperasi
meneliti catatan dan fisik yang ada dikoperasi dan mendapatkan keterangan
yang diperlukan.
2.5  Manajer
Manajer adalah seseorang yang mengarahkan orang lain dan
bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut. Pemimpin adalah mereka yang
menggunakan wewenag formal untuk mengorganisasi, mengarahkan dan mengontrol
para bawahan yang bertanggungjawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi
untuk mencapai tujuan perusahaan (Robert Tanembaum).
Ø  Tugas-tugas
Manajer
1.      Siklus pengambilan keputusan, POSDC, penilaian dan pelaporan
2.      Manajer
harus dapat menciptakan kondisi yang akan membantu bawahannya mendapatkan
kepuasan dalam pekerjaannya.
3.      Harus berusaha agar para bawahannya bersedia memikul tanggung
jawab.
4.      Harus
membina bawahannya agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.
5.      Manajer
harus membenahi fungsi-fungsi fundamental manajemen dengan baik.
6.      Manajer
harus mewakili dan membina hubungan yang harmonis dengan pihak luar.
Ø  Tingkatan Manajer
Pada organisasi berstruktur
tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer
tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk
piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di
puncak).
Manejemen lini pertama (first-line management),
dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen
tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan
non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut
penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer
kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
Manajemen tingkat menengah (middle
management) mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini
pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya.
Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin
proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
Manajemen puncak (top management),
dikenal pula dengan istilah executive officer, bertugas
merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan
jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief
Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief
Financial Officer).
Meskipun demikian,
tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan
bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan
sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu
berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan permintaan
pekerjaan.
Ø  Peran Manajer
Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen,
mengemukakan bahwa ada sepuluh peran yang dimainkan oleh manajer di tempat
kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh peran itu ke dalam tiga kelompok.
yang pertama adalah peran antar pribadi, yaitu melibatkan orang dan kewajiban
lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai
figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung. Yang kedua adalah peran
informasional, meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi,
serta peran sebagai juru bicara. Yang ketiga adalah peran pengambilan
keputusan, meliputi peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah,
pembagi sumber daya, dan perunding.
Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa secara garis
besar, aktivitas yang dilakukan oleh manajer adalah berinteraksi dengan orang
lain.
2.6  Pendekatan Sistem
pada Koperasi
a.       Menurut
Draheim koperasi mempunyai sifat ganda yaitu
1.      
Organisasi dari
orang-orang dengan unsure eksternal ekonomi dan sifat-sifat social (pendekatan
sosiologi).
2.      
 Perusahaan
biasa yang harus dikelola sebagai layaknya perusahaan biasa dalam ekonomi pasar
(pendekatan neo klasik)
b.      Interprestasi
dari Koperasi sebagai Sistem
Kompleksitas
dari perusahaan koperasi adalah suatu sistem yang terdiri dari orang-orang dan
alat-alat teknik. Sistem ini dinamakan sebagai Socio technological system yang
selanjutnya terjadi hubungan dengan lingkungan sehingga dapat dianggap sebagai
sistem terbuka, sistem ini ditujukan pada target dan dihadapkan dengan
kelangkaan sumber-sumber yang digunakan.
BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau
badanhukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasiekonomi. Jadi,
koperasi mempunyai peran dan manfaat yang sangat penting bagi masyarakat karena
koperasi dapat membantu meringankan beban masyakat dengan meberikan pinjaman
modal dan koperasi menjual produknya dengan harga yang relatif lebih murah.
Sehingga masyarakatmerasa terbantu dengan adanya koperasi.
Manajemen merupakan salah satu bagian penting dari organisasi
koperasi. Berhasil tidaknya suatu koperasi sangat tergantung padamutu dan kerja
dalam bidang manajemennya. Manajemen merupakan kebutuhan mutlak bagi setap
organisasi. Sebagaimana diketahui, hakikat manajemen adalah mencapai tujuan
melalui tangan orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
 
Komentar
Posting Komentar