MAKALAH EKONOMI KOPERASI MINGGU 4 (BENTUK ORGANISASI,HIRARKI TANGGUNG JAWAB, POLA MANAJEMEN)
MAKALAH
EKONOMI KOPERASI
BENTUK ORGANISASI
MINGGU 4
Dosen : Tedy Ardiansyah SE, AS, MM
BENTUK ORGANISASI
MINGGU 4
Dosen : Tedy Ardiansyah SE, AS, MM

Disusun
Oleh:
Nama : Dyah Ayu Meirela
Zelani
Kelas : 3EA27
NPM : 12216231
Kelas : 3EA27
NPM : 12216231
PROGAM
STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2018
Kata Pengantar
Puji syukur
saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan kasih‐Nya, atas
anugerah hidup dan kesehatan yang telah kami terima, serta petunjuk‐Nya
sehingga kami diberikan kemampuan dan kemudahan dalam penyusunan Makalah
Ekonomi Koperasi tentang Bentuk Organisasi.
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih belum cukup baik, kami menyadari masih banyak
kekurangan yang terdapat dalam makalah
ini. kami juga menyadari bahwa kami masih banyak mempunyai keterbatasan
pengetahuan dalam materi, sehingga menjadikan keterbatasan bagi saya pula untuk
memberikan penjelasan yang lebih dalam tentang masalah ini, oleh karena itu
saran dan kritik yang membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan karya
tulis ini.
Akhir kata,
saya mohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kekurangan dan kesalahan. semoga
makalah ini membawa manfaat bagi kita dan juga dapat menambah pengetahuan kita
agar dapat lebih luas lagi.
Bekasi, 27
Oktober 2018
DAFTAR
ISI
COVER..................................................................................................................... i
KATA
PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan
masalah................................................................................................. 1
1.3 Tujuan
Masalah.................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Bentuk
Organisasi................................................................................................ 2
2.2 Hirarki
Tanggung Jawab...................................................................................... 3
2.3 Pola
Manajemen................................................................................................... 3
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan.......................................................................................................... 5
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masyarakat merupakan sebuah organisasi
yang merupakan kumpulan dari sejumlah individu yang tentunya memiliki visi dan
misi yang sama dalam menjalani kehidupan, Sebelum terjun kedalam sebuah
masyarakat. Koperasi adalah saka guru atau tiang utama penyangga
ekonomi rakyat banyak. Saka guru akan kuat jika peran serta anggotanya
benar-benar berfungsi secara aktif dan kreatif.Organisasi Koperasi merupakan
lembaga yang bergerak dalam bidang bisnis (ekonomi) yang pembentukkannya secara
esensi didasarkan pada menolong dirisendiri
melalui kesamaan (solidaritas), effort (usaha)
dan individualitas, dalam menjalankan organisasi dan perusahaan Koperasi
Pengorganisasian merupakan proses penempatan orang-orang dan sumber daya
lainnya untuk melakukan tugas – tugas dalam pencapaian tujuan dan menyangkut
pembagian pekerjaan untuk diselesaikan dan mengkoordinasikan hasil-hasilnya.
Pengorganisasian adalah fungsi kedua dan dilakukan secara langsung dari dasar
yang telah dibuat oleh perencanaan yang baik. Pengorganisasian membagi siapa
yang harus melakukannya, mengidentifikasikan siapa yang harus memerintah dan
mengadakan hubungan – hubungan perkantoran untuk komunikasi.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun
Rumusan Masalah dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimana
Bentuk Organisasi Menurut Hanel dan Ropke?
2. Bagaimana
Hirarki Tanggung Jawab?
3. Bagaimana
Pola Manajemen?
1.3 Tujuan Masalah
Adapun
Tujuan Masalah dalam makalah ini yaitu:
1. Untuk
mengetahui bentuk organisasi menurut Hanel dan Ropke.
2. Untuk
mengetahui Hirarki tanggung jawab.
3. Untuk
mengetahui pola manajemen.
BAB II
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
2.1 Bentuk Organisasi
a.
Menurut
Hanel
Hanel mendefinisikan struktur orgaisasi
koperasi sebagai suatu sistem sosial ekonomi atau sosial teknik yang terbuka
dan berorientasi pada tujuan dimana Sub sitem koperasi terdiri dari:
1. Individu
(pemilik dan konsumen akhir)
2. Pengusaha
perorangan/kelompok (pemasok/supplier)
3. Badan
usaha yang melayani anggota dan masyarakat.
b.
Menurut
Ropke
Ropke mengidentifikasi Organisasi
Koperasi dengan mengidentifikasi ciri khusus yang meliputi:
1. Kumpulan
sejumlah individu dengan tujuan yang sama (kelompok koperasi)
2. Kelompok
usaha untuk perbaikan kondisi sosial ekonomi (swadaya kelompok koperasi)
3. Pemanfaatan
koperasi secara bersama oleh anggota (perusahaan koperasi)
4. Koperasi
bertugas untuk menunjang kebutuhan para anggota (penyediaan barang dan jasa)
Dimana sub-sistem dari organisasi
koperasi terdiri dari:
1. Anggota
koperasi
2. Badan
usaha koperasi
3. Organisasi
koperasi
2.2 Hirarki dan Tanggung Jawab
Adalah suatu perangkat organisasi
koperasi yang merupakan suatu lemabga/badan struktural organisasi koperasi.
Kedudukan pengurus sebagai pemegang kuasa rapat anggota memiliki tugas dan
wewenang yang ditetapkan oleh undang-undang nomor 25 tahun 1992 tentang
perkoperasian, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta peraturan lainnya
yang berlaku dan diputuskan oleh rapat anggota dalam pasal 29 ayat 2
Undang-Undang nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian disebutkan bahwa
pengurus merupakan pemegang kuasa rapat anggota. Sedang dalam pasal 30 di
antaranya juga disebutkan bahwa 1) pengurus bertugas mengelola koperasi dan
usahanya; 2) pengurus berwenang mewakili koperasi di dalam dan diluar
pengadilan.
2.3 Pola Manajamen
Dilihat
dari perangkat dan mekanisme kerja, manajemen koperasi tampaknya memiliki
kekhususan dan aturan tersendiri, dibandingkan dengan badan/lembaga/organisasi
lainnya, misalnya manajemen pada perseroan terbatas. Kekhususan tersebut
mempunyai dampak dalam mewujudkan efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan
koperasi. Adanya peran serta dari anggota sebagai pemilik dan pengguna jasa
koperasi memberi kesan campur tangan anggota dalam manajemen, sehinnga
manajemen koperasi kelihatan rumit.
Pada
dasarnya manajemen meliputi kegiatan pengelolaan usaha koperasi. Dalam praktik
koperasi, pengelolaan organisasi dilakukan oleh pengurus, sedangkan pengelolaan
usaha dilakukan oleh pengelola usaha yang diangkat oleh pengurus. Pasal 32
undang-undang nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian menyebutkan bahwa1
)pengurus koperasi dapat mengangkat pengelola yang diberi wewenang dan kuasa
untuk mengelola usaha ;2) dalam hal pengurus koperasi bermaksud untuk
mengangkat pengelola,maka rencana pengangkatan tersebut diajukan kepada rapat
anggota untuk mendapat persetujuan ;3) pengelola bertanggung jawab kepada
pengurus ;4) pengelolaan usaha oleh pengelola tidak mengurangi tanggung jawab
pengurus sebagaimana ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Ketentuan
pasal 32 tersebut mengandung arti bahwa pengurus dapat mengangkat atau tidak
mengangkat pengelola, bergantung pada kemampuan pengurus dan usaha yang
dijalankan. Dengan demikian, unsur yang ada dalam manajemen koperasi adalah
rapat anggota, pengurus, pengelola usaha dan pengawas. Hal itu berlainan
dengan,misalnya pada perseroan terbatas, dimana manajemen dilakukan oleh
direksi dan dewan komisaris.pengurus dan pengelola seolah-olah dua lembaga yang
berdiri sendiri, padahal tidak demikian,karena pengelola diangkat oleh
pengurus, sehingga kedudukannya hanya sebagai pegawai yang diberi kuasa dan
wewenang oleh pengurus untuk mengelola usaha koperasi.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemahaman akan tugas dan tanggung jawab di dalam sebuah organisasi mutlak
diperlukan untuk tercapainya profesionalitas di dalam melaksanakan tugas-tugas
dari sebuah organisasi. Implementasi karakteristik suatu struktur organisasi di
dalam manajemen membantu pengontrolan bagian-bagian sebuah organisasi.
Suatu Organisasi akan berjalan lancar bila disetiap individu yang tergabung
di dalamnya memahami tujuan suatu organisasi dan bekerja semaksimal mungkin
sesuai tanggung jawab yang di berikan padanya. Manajemen Koperasi dapat
diartikan sebagai suatu proses untuk mencapai tujuan melalui usaha bersama
berdasarkan azas kekeluargaan. Untuk mencapai tujuan Koperasi, perlu
diperhatikan adanya sistim Manajemen yang baik, agar tujuannya berhasil, yaitu
dengan diterapkannya fungsi-fungsi Manajemen.
DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar