MAKALAH EKONOMI KOPERASI MINGGU 1 (KONSEP KOPERASI)
MAKALAH
EKONOMI KOPERASI
KONSEP KOPERASI
KONSEP KOPERASI
MINGGU 1
Dosen : Tedy Ardiansyah SE, AS, MM
Dosen : Tedy Ardiansyah SE, AS, MM

Disusun
Oleh:
Nama : Dyah Ayu Meirela
Zelani
Kelas : 3EA27
NPM : 12216231
Kelas : 3EA27
NPM : 12216231
PROGAM
STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2018
Kata Pengantar
Puji syukur saya
panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan kasih‐Nya, atas
anugerah hidup dan kesehatan yang telah kami terima, serta petunjuk‐Nya sehingga
kami diberikan kemampuan dan kemudahan dalam penyusunan Makalah Ekonomi
Koperasi tentang Konsep Koperasi.
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih belum cukup baik, kami menyadari masih banyak
kekurangan yang terdapat dalam makalah
ini. kami juga menyadari bahwa kami masih banyak mempunyai keterbatasan
pengetahuan dalam materi, sehingga menjadikan keterbatasan bagi saya pula untuk
memberikan penjelasan yang lebih dalam tentang masalah ini, oleh karena itu
saran dan kritik yang membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan karya
tulis ini.
Akhir kata,
saya mohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kekurangan dan kesalahan. semoga
makalah ini membawa manfaat bagi kita dan juga dapat menambah pengetahuan kita
agar dapat lebih luas lagi.
Bekasi, 18
Oktober 2018
DAFTAR
ISI
COVER..................................................................................................................... i
KATA
PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan
masalah................................................................................................. 1
1.3 Tujuan
Masalah.................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep
Koperasi.................................................................................................. 2
2.2 Latar
Belakang Timbulnya Aliran Koperasi......................................................... 3
2.3 Sejarah
berkembangnya Koperasi........................................................................ 4
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan.......................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Koperasi adalah
badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prnsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk
menyejahterakan anggotanya.
Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi
anggota koperasi yaitu :
1.
Perorangan,
yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi
2.
Badan
hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang
memiliki lingkup lebih luas.
Pada
Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 (Revisi 1998), disebutkan
bahwa karakteristik utama kperasi yang membedakan dengan badan usaha lain,
yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya
anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Umumnya
koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, dimana setiap
anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil
koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau
SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi,
misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau
penjualan yang dilakukan oleh anggota.
1.2
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana
konsep koperasi ?
2.
Bagaimana
latar belakang timbulnya aliran koperasi ?
3.
Bagaimana
sejarah berkembangna koperasi ?
1.3
Tujuan
Masalah
1.
Untuk
mengetahui konsep koperasi
2.
Untuk
mengetahui latar belakang timbulnya aliran koperasi
3.
Untuk
mengetahui sejarah berkembangna koperasi
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Koperasi
1.
Konsep Koperasi
Sosialis
2.
Konsep Koperasi
Negara Berkembang
Seperti
yang telah diuraikan sebelumnya, Munker hanya membedakan koperasi berdasar
kosep barat dan konsep sosialis. Sementara itu, di dunia ketiga, walaupun masih
mengacu pada kedua konsep tersebut, namun koperasinya sudah berkembang dengan
ciri sendiri, yaitu dominasi campur tangan dengan pemerintah dalam pembinaan
dan pemngembangannya. Campur tangan ini memang dapat dimaklumi kaena apabila
masyarakat dengan kemampuan sumber daya manusia dan modalnya yang terbatas
dibiarkan dengan inisiatif sendiri untuk membentuk koperasi, maka koperasi
tidak akan pernah tumbuh dan berkembang. Sehingga pengembangan koperasi seperti
di Indonesia dengan top down approach pada awal pembangunannya dapat diterima,
sepanjang polanya selalu disesuaikan dengan perkembangan pembangunan di negara
tersebut. Dengan kata lain, penerapan top down haus diubah secara bertahap
menjadi bottop up approach. Hal ini dimaskudkan agar memiliki (sense of
belonging) terhadap koperasi oleh anggota semakin tumuh, sehingga para
anggotanya secara sukarela berpartisipasi aktif. Apabila hal seperti tersebut
dikembangkan, maka koperasi yang benar-benar mengakar dari abwah akan tercipta,
tumbuh dan berkembang.
Adanya
campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan koperasi di Indonesia
membuatnya mirip dengan konsep sosialis. Perbedaannya adalah, tujuan koperasi
dalam konsep sosialis adalah untuk merasionalkan faktor produksi dari
kepemilikan pribadi ke pemilik kolektif, sedangkan koperasi di negara
berkembang seperti di Indonesia, tujuannya adalah meningkatkan kondisi sosial
ekonomi anggotanya.
2.2 Latar Belakang Timbulnya Aliran Koperasi
Perbedaan
aliran dalam koperasi berkaitan erat dengan faktor ideology
dan
pandangan hidup (way of life) yang di anut oleh negara dan masyarakat
yang
bersangkutan. Secara garis besar, ideology negara-negara di dunia ini
dapat
dikelompokkan menjadi tiga yaitu liberalism/kapitalisme, sosialisme
dan
yang tidak termasuk liberalism daan sosialisme.
Implementasi
dari masing-masing ideologi ini melahirkan sistem
perekonomian
yang berbeda-beda. Pada gilirannya, suatu sistem
perekonomian
tertentu akan saling menjiwai dengan koperasi sebagai sub
sistemnya.
misalnya ideology pancasila dan sistem perekonomian yang
termaktub
dalam pasal 33 UUD 1945 akan mewarnai peran dan misi koperasi
Indonesia.
sehingga dapat disimpulkan bahwa, aliran koperasi dalam suatu
negara
tidak dapat dipisahkan dari sistem perekonomian yang dianut oleh
negara
yang bersangkutan.
Ø Keterkaitan, ideologi, Sistem perekonomian dan
Aliras kas
Keterkaitan
ideologi, sistem perekonomian dan aliran koperasi yang dianut oleh beberapa
negara dapat digambarkan sebagai berikut:

Perbedaan
ideologi suatu bangsa akan mengakibatkan perbedaan sistem perekonomiannya dan
tentunya aliran koperasi yang dianutpun akan berbeda. Sebaliknya setiap sistem
perekonomian suatu bangsa juga akan menjiwai sistem perekonomian dan ideology
bangsa tersebut. hubungan masig-masing ideology, sistem perekonomian dengan
aliran koperasi dapat dilihat sebagai berikut:

2.3 Sejarah Berkembangnya Koperasi
1.
Sejarah lahirnya
koperasi
a.
Tahun
1844, koperasi modern lahir di kota Rochdale Inggris yang pada awalnya berdiri
dengan usaha penyediaan barang-barang konsumsi kebetuhan sehari-hari. Seiring
dengan terjadinya penumpukan modal koperasi, barang mulai diproduksi sendiri
hingga mampu memberikan kesempatan kerja bagi anggota.
b.
Tahun
1851 koperasi mampu mendirikan sebuah pabrik dan mendirikan perumahan bagi
anggota.
c.
Tahun
1876 koperasi ini melakukan ekspansi usaha di bidang transportasi, perbankan
dan asuransi.
d.
Tahun
1870 koperasi tersebut membuka usaha bidang penerbitan surat kabar Cooperative
News.
e.
The
Women Cooperative Guild (1833) yang memperjuangkan hak wanita sebagai ibu rumah
tangga, warga negara dan sebagai konsumen.
f.
Tahun
1919 mendirikan cooperative collage (lembaga koperasi pendidikan tinggi
koperasi pertama) di Manchester.
g.
Revolusi
industri juga mendorong pertumbuhan berdirinya koperasi seperti Charle Fouries
dan Louis Blanc. Untuk mampu menghadapi serangan revolusi Inggris. Perancis
berusaha mengganti mesin-mesin yang digunakan dengan mesin-mesin modern yang
mengakibatkan penggangguran.
Disamping di negara-negara tersebut, koperasi juga erkembang di jerman yang dipelopori oleh Ferdinand Lasalle, Friederich W Raiffesen (1818-1888) dan Herman Sculze (1808-1883) di Denmark dan sebagainya
Koperasi tumbuh dan berkembang ke seluruh dunia disamping badan usahanya. Setengah abad setelah pendirian koperasi Rochdale dan seiring dengan berkembangnya koperasi di berbagai negara, para pelopor koperasi sepakat untuk membentuk ICA (international Cooperative Alliance) dalam kongres koperasi Internasional (1896) di London yang menjadikan koperasi menjadi sebuah gerakan internasional.
2.
Sejarah
Perkembangan Koperasi di Indonesia
Ø 16 Des 1895.
Indonesia telah mendirikan bank simpan pinjam para “priyayi” (para pegawai
pemerintah colonial Belanda) Purwokerto bernama “De Purwokertosche Hulp-en
Spaarbank der inlandche Hoofden” yang berbadan hukum koperasi di LeuwiliNG OLEH
Raden Ngabei Ariawiriatmaja, Patih Purwokerto dkk yang mendapat dukungan penuh
dari Asisten Residen Purwokerto E Sieburg.
Ø 1896. Setelah
Sieburg digantikan WPD de Wolf Van Westerode menyediakan koperasi kredit bagi
petani dengan konsep koperasi Raiffesisen dengan nama “De Purwokertoes Hulp,
Spaar en Landbouw Creditbank” hingga mampu mendirikan lumbung-lumbung desa di
pedesaan Purwokerto yang merupakan lembaga simpan pinjam petani dalam bentuk
bukan uang.
Ø 1915. Indonesia
mengenal undang-undang koperasi dengan diteritkannya “Verordening op de
Cooperative Vereninging”.
Ø 1920. Diadakan
Cooperative Commisie yang diketahui oleh Dr. JH Boeke untuk menyelidiki apakah
koperasi bermanfaat di Indonesia.
Ø 1921. Pada bulan
September hasil penyelidikan diserahkan pemerintah dengan hasil bahwa koperasi
dibutuhkan untuk memperbaiki perekonomian rakyat.
Ø 1927.
Dikeluarkannya Regeling Inlandsche Cooperative Vereeningingen yaitu sebuah
peraturan tentang koperasi yang khusus berlaku bagi golongan bumiputera.
Ø 1930. Didirikan
jawatan koperasi yang dipimpi Prof. JH Boeke.
Ø 1947.
Diselenggarakan kongres gerakan koperasi se Jawa di Tasikmalaya dan dibentuknya
Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRO) dan menjadikan 12 Juli
sebagai hari koperasi, serta mengajurkan diadakan pendidikan koperasi di kalangan
pengurus pegawai dan masyarakat.
Ø 1960. Pemerintah
mengeluarkan PP No. 140 tentang penyaluran Bahan Pokok dan menugaskan koperasi
sebagai pelaksanannya.
Ø 1961.
Diselenggarakan Munaskop (Musyawarah Nasional Koperasi) I di Surabaya untuk
melaksanakan prinsip demokrasi terpimpin dan ekonomi terpimpin.
Ø 1965. Pemerintah
mengeluarkan UU No.14 Tahun 1965, dimana prinsip NASAKOM diterapkan pada
koperasi dan pada saat ini dilaksanakan Munaskop II di Jakarta yang merupakan
pengambilaliha koperasi oleh kekuatan-kekuatan politik sebagai pelaksanaan UU
baru.
Ø 1967.
Dikelarkannya UU No.12 tahun 1967 disempurnakan dan diganti menjadi UU No. 25
tahun 1992 tentang Perkoperasian.
Ø 1995.
Dikeluarkannya PP No.9 tahun 1995 tentang kegiatan usaha simpan pinjam oleh
koperasi dan juga memperjelas kedudukan koperasi dalam usaha jasa keuangan,
yang membedakan koperasi bergerak di sektor moneter dan disektor rill.
BAB
III
PENUTUP
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Koperasi adalah
sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh
orang-seorang demi kepentingan bersama.Koperasi melandaskan kegiatan
berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Dan Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa koperasi
memiliki fungsi dan peranan antara lain yaitu mengembangkan potensi dan
kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat, berupaya mempertinggi kualitas
kehidupan manusia,
memperkokoh perekonomian rakyat,
mengembangkan perekonomian nasional,
serta mengembangkan kreativitas dan jiwa berorganisasi bagi pelajar bangsa
DAFTAR
PUSTAKA
Melinda_rahma.staffgunadarma.ac.id
Komentar
Posting Komentar