Hasil diskusi Kasus Albothyl dan WTO Kel.1 dan Kel.2
Ø Opini
mengenai kasus Albothyl
Menurut
saya mengenai kasus albothyl yang dianggap terbukti mengandung DNA babi dan
terkait efek samping serius yang timbul akibat penggunaan albothyl itu menunjukkan
bahwa BPOM belum melakukan pengawasan secara ketat terhadap obat dan makanan. Semua jenis dan merek obat harus didaftarkan
terlebih dahulu ke BPOM sebelum diproduksi dan diedarkan. Proses itu melalui
berbagai uji yang dilakukan BPOM. Tentang
kehalalan dalam kasus albothyl bisa saja disalahgunakan setelah didaftarkan ke
BPOM untuk persaingan usaha yang tidak sehat. BPOM juga harus memeriksa kembali
merek obat dari pembuat lainnya serta melakukan pengawasan pascaedar secara lebih
ketat dan serius. Dan saat ini BPOM membekukan izin edar
obat yang biasa digunakan sebagai antiseptik serta untuk sariawan, Albothyl.
Untuk masyarakat yang biasa menggunakan albothyl untuk mengatasi sariawan
sebaiknya menggunakan obat lain terlebih dahulu untuk mengatasi sariawan. Dan masyarakat
yang menggunakan obat-obatan lebih berhati-hati dan memperhatikan kandungan
yang terdapat didalamnya sebelum menggunakan obat tersebut. Dan jika terdapat
efek samping yang cukup parah diharap berkonsultasi dengan dokter supaya cepat
ditangani.
Ø Opini
mengenai kasus WTO
WOT sebuah
organisasi perdagangan internasional ditujukan untuk menghasilkan
kondisi-kondisi yang bersifat timbal balik dan saling menguntungkan sehingga
semua negara dapat menarik manfaatnya. Dan setiap negara yang tergabung harus
mentaati prinsip-prinsip perdagangan bebas tersebut. Inisiatif kebijakan Mobil
Nasional yang ditujukan untuk menyediakan mobil murah bagi rakyat dinilai tidak
transparan dan deskriminatif juga tidak sesuai dengan prinsip-prinsip
perdagangan bebas. Hal ini akan menimbulkan ketidakpercayaan kalangan swasta
pada visi dan strategi pembangunan yang pada jangka panjang akan mendorong ketidakpastian
iklim lingkungan usaha di Indonesia, dan jika terjadi suatu sengketa diantara
negara-negara yang tergabung di dalam WTO sebaiknya melakukan rangkaian
konsultasi diantara para pihak yang bersengketa.
Komentar
Posting Komentar