Manusia dan Penderitaan
Ilmu Budaya Dasar
“Manusia dan Penderitaan”
Disusun Oleh:
Nama
:Dyah Ayu Meirela Zelani
NPM :12216231
Kelas :1EA27
Dosen :
Bapak Normanshah Banowo
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN S1-MANAGEMENT
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun dengan selesai. Tidak lupa
juga kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini.
Dan
harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca. Untuk kedepannya semoga kami dapat menambahkan atau memperbaiki
makalah ini agar terlihat lebih menarik lagi.
Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak lagi
kekurangan dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna untuk penulis
maupun kepada pembacanya. Terima Kasih.
Bekasi,
09 november 2016
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Setiap manusia yang hidup di dunia
pasti pernah merasakan penderitaan. Baik itu ringan atau berat. Hidup tidaklah
selalu bahagia tuhan memiliki caranya sendiri untuk mengukur sebarapa kuat iman
kepadanya. Hidup di duniapun tidak selalu menderita, sedih, ataupun susah.
Terkadang saat manusia terlalu terbuai dengan kesenangan
duniawi manusia akan melupakan batasan-batasan yang ada sehingga tuhan akan
memberikan cobaan untuknya yang membuatnya menderita.
Penderitaan selalu datang tak terduga, manusia takkan
pernah tau kapan , jam berapa, menit keberapa, dan detik keberapa
penderitaan akan datang menghampiri hidupnya. Manusia hanya perlu menjalani
hidupnya dengan sebaik baiknya dengan aturan yang berlaku dan sesuai
kepercayaan yang ia anut.
2. Rumusan Masalah
Adapun
masalah-masalah yang akan dibahas sebagai berikut:
a. Pengertian penderitaan
b. Apa itu siksaan dan macamnya
c. Contoh-contoh penderitaan dan penyebabnya
d. Pengaruh penderitaan terhadap kelangsungan
hidup manusia
3. Tujuan
a.
Untuk mengetahui dan memahami tentang
hubungan manusia dengan penderitaan.
b.
Untuk memahami berbagai macam penyebab
manusia mengalami penderitaan.
c. Untuk memahami apa saja jenis penderitaan yang terjadi pada manusia berikut
dengan contoh contoh kasusnya dan mengetahui bagaimana solusinya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa
sansekerta dara artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau
merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan
lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia
dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang
ringan.
Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas
penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum
tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan
merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah
awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.Berbagai kasus penderitaan
terdapat dalam kehidupan.
Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku liku kehidupan
manusia. Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi dengan cara
medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitaan psikis,
penyembuhan nya terletak paa kemampuan si penderita dalam menyelesaikan
soal-soal psikis yang dihadapinya.
B. Siksaan
Penderitaan biasanya di sebabkan
oleh siksaan. Baik fisik ataupun jiwanya.Siksaan atau penyiksaan (Bahasa
Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk
menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan,
baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap
seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, pemaksaan informasi,
atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat
disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara
interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai
metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap
sebagai ancaman bagi suatupemerintah.Arti siksaan, siksaan berupa jasmani
dan rohani bersifat psikis, kebimbangan, kesepian, ketakutan.
- Macam-macam siksaan
a.
Kebimbangan
Kebimbangan dialami oleh
sesorang bila ia pada suatu saat tidak menentukan pilihan mana yang akan
diambil. Misalnya pada suatu saat apakah seseorang yang bimbang itu pergi atau
tidak, siapakah dari kawannya yang akan dijadikan pacar tetapnya. Akibat dari
kebimbangan sesorang berada dalam keadaan yang tidak menentu, sehingga ia
merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu. Bagi orang yang lemah berpikirnya,
masalah kebimbangan akan lama dialami, sehingga siksaan itu berkepanjangan
b.
Kesepian
Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalarn lingkungan orang ramai, Kesepian ini tidak boleh dicampur adukkan dengan keadaan sepi seperti yang dialami oleh petapa atau biarawan yang tinggalnya ditempat yang sepi. Tempat mereka memang sepi tetapi hati mereka tidak sepi. Kesepian juga merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dapat dialami oleh seseorang. Seperti halnya kebimbangan, kesepian perlu cepat diatasi agar seseorang jangan terus menerus merasakan penderitaan batin.
Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalarn lingkungan orang ramai, Kesepian ini tidak boleh dicampur adukkan dengan keadaan sepi seperti yang dialami oleh petapa atau biarawan yang tinggalnya ditempat yang sepi. Tempat mereka memang sepi tetapi hati mereka tidak sepi. Kesepian juga merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dapat dialami oleh seseorang. Seperti halnya kebimbangan, kesepian perlu cepat diatasi agar seseorang jangan terus menerus merasakan penderitaan batin.
c.
Ketakutan
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Pada umumnya orang memiliki satu atau lebih phobia ringan seperti takut pada tikus, ular, serangga dan lain sebagainya. Tetapi pada sementara orang ketakutan itu sedemikian hebatnya sehingga sangat mengganggu. Seperti pada kesepian, ketakutan dapat juga timbul atau dialami seseorang walaupun lingkungannya ramai, sebab ketakutan merupakan hal yang sifatnya psikis.
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Pada umumnya orang memiliki satu atau lebih phobia ringan seperti takut pada tikus, ular, serangga dan lain sebagainya. Tetapi pada sementara orang ketakutan itu sedemikian hebatnya sehingga sangat mengganggu. Seperti pada kesepian, ketakutan dapat juga timbul atau dialami seseorang walaupun lingkungannya ramai, sebab ketakutan merupakan hal yang sifatnya psikis.
- Penyebab seseorang merasakan ketakutan, antara lain:
- Claustrophobia dan agrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup.
- Gamang adalah rasa takut akan tempat yang tinggi.
- Kegelapan adalah rasa takut bila seseorang berada di tempat gelap.
- Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.
- Kegagalan ketakutan dari seseotang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan.
- Penderitaan dan Perjuangan
Setiap manusia
yang ada di dunia ini pasti akan mengalami penderitaan, baik yang berat maupun
yang ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati.
Karena tergantung kepada manusia itu sendiri bisa menyelesaikan masalah itu
semaksimal munkgin apa tidak. Manusia dalah makhluk berbudaya, dengan budaya
itulah ia berusdaha mengatasi penderitaan yang mengancam hidupnya atau yang
dialaminya. Hal ini bisa mebuat manusia kreatif, baik bagi penderita sendiri
maupun bagi orang lain yang melihat atau berada di sekitarnya.
Penderitaan
dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia
hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, tetapi juga
harus merasakan penderitaan. Manusia juga harus optimis tiap mengalami
penderitaan tersebut. Katena penderitaan sebagaimana halnya hanya sebagai ujian
dari yang Maha Kuasa.
Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya untuk
meneruskan kelangsungan hidup. Caranya manusia terssebut harus berjuang
menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan
waspada dan disertai doa kepada Tuhan supaya kita bisa terhindar dari segala
bahaya dan malapetaka. Manusia hanya berencana tetapi Tuhan juga yang
menentukan. Kelalaian manusia bisa menjadi sumber dari segala penderitaan
tersebut. Penderitaan yang terjadi selasin dialami sendiri oleh orang yang
bersangkutan, tetpi juga bisa dialamai oleh orang lain. Penderitaan juga bisa
terjadi akibat kelalaian orang lain atau penderitaan orang lain.
C. Contoh penderitaan dan penyebabnya
Berdasarkan
sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat dibagi
menjadi 2 bagian sebagai berikut :
- Nasip buruk
penderitaan ini
karenakan perbuatan buruk manusia yang dapat terjadi dalam hubungan sesama
manusia dan alam sekitarnya. Perbedaan nasip buruk dan takdir adalah jika
takdir di tentukan oleh tuhan sedangkan nasib buruk penyebabnya Karena
ulah manusia itu sendiri. Contohnya : penderitaan yang timbul karena penyakit,
siksaan / azab tuhan. Namun dengan kesabaran dan tawakal dan optimise merupakan
usaha manusia untuk mengatasi penderitaan tersebut.
- Kehilangan orang tua,
setiap manusia pasti
mencintai orang tuanya dan memiliki hubungan yang erat dengan keluarganya.
Penderitaan ini adalah yang paling sering kita jumpa dan sangat sedih
tentunya .tapi kesedihan Karena penderitaan diharapkan tidak berlarut
larut karena semua manusia yang hidup pasti akan kembali kepada tuhannya.
- Kemiskinan ,
banyak orang
yang mederita karena kemiskinan , merasa tidak pernah cukup dengan apa
yang telah ia punya sehingga mengakibatkan seseorang merasa menderita karena
tidak bisa memiliki sesuatu yang ia inginkan. Ini di karena kan kurangnya rasa
syukur manusia atas apa yang telah di berikan oleh tuhan.
Penderitaan dan sebab-sebabnya
Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk
manusia
Penderitaan
ini menyangkut tentang manusia dan lingkungan sekitarnya. Penderitaan ini
kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia hingga
menjadi nasib baik. Dengan kata lain manusialah yang dapat memperbaiki
nasibnya. Tetapi kalau takdir Allah yang menentukan kita hanya bisa menerima,
sedangkan nasib buruk itu manusia sebagai penyebabnya. Maka dari itu manusia
dituntut untuk berusaha untuk mendapatkan kehidupan sebaik baiknya dengan
cara yang baik pula.
Penderitaan
yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
Ini merupakan
kehendak allah, tapi dalam hal inipun manusia masih dapat berusaha yaitu
dengan kesabaran, tawakal, dan optimisme dapat berupa usaha manusia mengatasi
penderitaan itu.
D. Penderitaan
mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap
yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative
misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh
diri. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup,
bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan
diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.
Orang yang merasa dirinya menderita akan mendapat tekanan dari dalam jiwanya
dan rasa malu. Tak jarang banyak manusia yang ingin mengakhir hidupnya karena
tidak kuat menopang siksaan dalam hidupnya. Ini terjadi di karenakan kekalutan
mental.
Kekalutan
mental merupakan suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami kekacuan dan
kebingungan dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya.
Gejala- gejala
permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental sebagai berikut :
a) Fisiknya
sering merasa pusing, sesak napas, demam dan nyeri pada lambung.
b) Jiwanya
sering menunjukkan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis (kurangnya emosi,
motivasi, atau antusiasme). Terkadang kekalutan mental bisa berujung pada
gangguan jiwa dikarenakan kepribadiaan yang lemah akibat kondisi jasmani atau
mental yang kurang sempurna sehingga orang tersebut merasa rendah diri
KASUS:
Yani (30 th) sering menghukum‘kenakalan;
anaknya yang bersusia 5 tahun. Bentuk kenakalan itu antara lain, menuang sabun
di kamar mandi, tak mau makan, mengotori jemuran dan menganggu adik. “Kalau
nakalnya di kamar mandi, ya saya pukul pakai gayung. Kalau tak mau makan, saya
pukul pakai sendok atau piring. Kalau menggangu adiknya, saya pukul pakai
maiannya.” Menurut Yani, anak harus dihukum supaya jera dan tidak mengulangi
perbuatan yang dilarang. Yani tak ingin disalhkan suami karena tak mampu
mendidik anak.
Ø Mendidik anak
tidak perlu harus dengan kekerasan, jika ibu tersebut ingin mendidik anaknya
supaya menjadi baik nantinya ibu yani hanya perlu memberi arahan-arahan yang
baik. Jika si anak melakukan kesalahan ibu yani seharusnya jangan langsung
bertindak untuk memukul si anak, sebisa mungkin ibu yani memberitahu kepada
sang anak mana yang baik dan mana yang tidak boleh dia lakukan dan ibu yani
sebisa mungkin memberi tahu alasan kenapa si anak tidak boleh melakukan hal
itu. Nanti si anak akan mengerti apa yang dia lakukan tersebut itu salah apa
benar. Jika ibu yani melakukan kekerasan tersebut berulang-ulang akan
menimbulkan dampak buruk kepada sang anak. Bisa jadi nanti sang anak makin
memberontak jika diperlakukan seperti itu, pasti ada rasa tidak terima karena
menurut sang anak apa yang dia lakukan pasti akan membuat ibunya marah dan akan
memukul dia. Maka dari itu orang tua harus menjaga komunikasi yang baik dengan
anak agar sang anak juga mengerti.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pada hakekatnya penderitaan dan manusia itu berdampingan bahkan
penderitaan itu selalu ada pada setiap manusia karena penderitaan merupakain
rangkaian dari kehidupan. Setiap orang pasti pernah mengalami penderitaan.
Penderitaan itu dapat teratasi tergantung bagaiaman seseorang menyikapi
penderitaan tersebut. Banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diambil dari
penderitaan. Tidak semua penderitaan yang dialami oleh seseorang membawa
pengaruh buruk bagi orang yang mengalaminya. Melainkan dengan penderitaan kita
dapat mengetahui kesalahan apa yang telah kita perbuat atau sebagai media untuk
menginstropeksi diri. Karena penderitaan tidak akan muncul jika tidak ada
penyebabnya. Agar manusia tidak mengalami penderitaan yang berat untuk itu
manusia harus bisa menjaga sikap dan perilaku baik kepada sesama manusia, alam
sekitar, maupun kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena dengan kita menjaga sikap
dan perilaku antar sesama manusia, alam sekitar, dan Tuhan Yang Maha Esa, kita
akan hidup dengan nyaman dan tentram tidak ada gangguan dari siapapun. Selain
itu kita harus yakin dan percaya bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan
diluar batas kemampuan umum.
SUMBER:

Komentar
Posting Komentar